Berikut saya kongsikan gambar-gambar dan catatan sepanjang pengembaraan selama 3 minggu di India. Route saya adalah KL – Kolkata – Delhi – Srinagar (Kashmir) – Varanasi – Visakhapatnam – KL.

Enjoy!

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Antara benda paling ketara sebaik sahaja turun di airport Kolkata adalah teksi-teksi kuning klasik yang sedia menyambut kedatangan korang.

Dengan bunyi hon kenderaan silih berganti hampir setiap masa adalah bunyi yang akan sentiasa menemani anda di India. Ia ibarat melodi indah tersendiri di negara unik ini – Sudder Street, Kolkata

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Lorong-lorong kehidupan di sekitar kawasan Sudder Street. Pemandangan melihat kehidupan sekitar di sini buat kita rasa sedikit bersyukur dengan apa yang ada di negara sendiri.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Meskipun dikata ini bumi penuh kemiskinan, pada masa yang sama ia juga bumi penuh dengan manusia yang berjuang. Selagi ada upaya, selagi itu terus berlawan melangsungkan kehidupan – Kolkata.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Anak-anak ini tinggal disepanjang jalan ini. Inilah rumah, tempat mandi, dapur dan tempat mereka bermain. Disepanjang jalan ini tinggal entah berapa banyak keluarga, berteduhkan kanvas, kain-kain dan beralaskan tikar-tikar.

Adakalanya mereka akan diberikan makanan, bantuan dari badan sosial dan pihak gereja.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Disebalik Sudder Street ada pasar seperti Petaling Street dipanggil New Market.

Asalnya New Market hanya di dalam bangunan, tetapi harini sepanjang Linday Street dikira New Market. Disini boleh dapat segala macam barang dari saree, tempahan jahitan custom, barang elektronik, segala jenis beg dan macam-macam lagi pada harga murah – New Market, Kolkata.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Ini lorong paling ‘heaven’ sekali di Sudder Street. Siapa datang ke sini pasti terkena ‘magis’ dia. Punya ramai traveller datang balik ke Kolkata hanya kerana tempat ini.

Seorang pakcik dari Sweden kami temui disini memberitahu beliau sudah berkali-kali turun ke Kolkata kerana rindukan tempat ni. Bila ditanya sudah berapa kali, jawabnya “I don’t remember. Too many.” – Photo by Megat Hanis

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer
The back alley.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Ketika tiba di Kolkata, suasananya masih dalam ‘mood’ menyambut perayaan Diwali, yang merupakan perayaan cahaya.

Kanak-kanak ini menyalakan bunga api, mercun, dan kemudian melompat menari disekelilingnya. Hiburannya ringkas tetapi tetap cukup untuk menggembirakan mereka.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Waktu sibuk meronda sekitar New Market melihat suasana kehidupan malam, kebetulan ada live public teater nak bermula.

Suasana majlis seperti ia budaya biasa bagi mereka. Patutlah filem dan lakonan dari India power-power. Kitorang tonton dalam setengah jam ambil feel sekali dengan orang tempatan walaupun sepatah haram tak faham.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer
St Paul Cathedral, Kolkata

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Tuan kedai berhampiran guesthouse yang menyediakan breakfast power!

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Jarang sekali main tourist spot memuaskan hati. Biasanya celah-celahan lorong yang tak ramai pelancong lagi menggamit jiwa.

Tapi senibina William Emerson ni memang terkecuali. Tempat ni boleh kata presentationnya sempurna untuk ditangisi sebab bukan saja disaji dengan keindahan visual, tapi dilengkapkan dengan irama instrumental yang keluar dari speaker seakan batu di sekeliling taman.

Layan baring tepi taman tasiknya berhadapkan bangunan ni memang tragis.

Dikatakan, Victoria Memorial ini adalah jawapan balas bagi Taj Mahal – Victoria Memorial, Kolkata.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Di Collage Street, wujud deretan stall dan kedai buku macam pisang goreng, sepanjang lingkungan 1km. – Collage Street, Kolkata

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer
Howrah Junction Railway Station, Kolkata

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Pemandangan di dalam train di India. Ini sewaktu didalam train 18 jam perjalanan dari Kolkata ke New Delhi. Kau punya sebanyak masa yang kau perlukan untuk membaca, merenung atau mengelamun. Apa sahaja yang kau tidak ada masa untuk buat di hari biasa.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Abu Akhter dari Bangladesh. Ramah dan baik orangnya. Melayan main chess dan bersembang menghabiskan masa dalam perjalanan.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Perasaan sukar digambarkan sewaktu menghirup kopi panas dikedinginan malam di rooftop cafe sambil memerhatikan kesibukan bazar – Paharganj, New Delhi.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer
The Red Fort, New Delhi

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Sebahagian ruang didalam Red Fort. Hiasan halus dan senibina dalam istana empire Mughal ni memang power – The Red Fort, New Delhi

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Taman dan kerusi-kerusi untuk pengunjung didalam Red Fort.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Senibina yang berusia lebih 350 tahun ini sangat besar dan luas. Ia dilindungi dengan tembok tinggi dibina dari bata merah disekelilingnya. Sememangnya sebuah senibina yang agung.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer
Jamaa Masjid, Delhi

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Jamaa Masjid ini dibina sewaktu pentadbiran kerajaan Shah Jahan dan merupakan salah satu masjid terbesar di India yang mampu memuatkan 25,000 orang dalam satu waktu.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Gadis-gadis manis di bumbung masjid yang ku sangkakan jodoh hampir tiba.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Pengawal dibawah monumen India Gate – India Gate, New Delhi

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Anak-anak comel sebuah keluarga Punjabi didalam train 12 jam perjalanan dari Delhi ke Jammu menuju Srinagar.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Sewaktu nafas pagi yang pertama di Srinagar. Dengan suhu cuaca serendah mencecah 10°C, berjalan kaki memang nikmat. Malaysia kan tak ada musim sejuk.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Kesibukan pekan sekitar Lal Chowk. Walaupun keadaan seakan hidup seperti biasa, tetapi kawasan ini dikawal oleh tentera. Situasi disini boleh berubah bila-bila masa sahaja. Dalam sekelip mata jalan ini boleh bertukar suasana dengan demonstrasi dan rusuhan, kata pengurus hotel.

Kawasan ini baru sahaja ditutup tahun ini dan diberi perintah berkurung atas sebab isu pergolakan politik semasa Kashmir.  Dilaporkan lebih 85 orang terkorban dan lebih 13,000 tercedera dalam konflik baru-baru ini – Lal Chowk, Srinagar.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Pekan lama Srinagar yang sebahagiannya masih berdiri bangunan-bangunan lama berasaskan kayu dan senibina tradisional mereka.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Mughal Garden dibina dalam abad ke-17 oleh Mirza Abul Hassan, adik bongsu Permaisuri Nur Jehan. Taman ni ada 12 teres/tingkat dan air kolamnya mengalir turun ke Dal Lake. Taman ini paling cantik untuk tengok sewaktu musim bunga – Nishat Bagh, Srinagar

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Sebelah bahagian hujung taman ini ada kawasan yang dipenuhi daun maple yang gugur. Daun maple yang gugur ni biasanya mereka gunakan untuk memanaskan badan, dibakar dalam bekas seperti bakul.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Ruang dalam masjid Jamia, Srinagar. Masjid yang binaannya menarik kerana dikawasan tengahnya terbuka berkolam dan ada taman. Ruang sembahyang disekitarnya – Jamia Masjid, Srinagar.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Ketenangan pemandangan di atas Dal Lake.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Pemandangan sekitar perkampungan di Dal Lake. Sumber ekonomi disini sebahagian besarnya bergantung kepada pelancongan. Jadi kebanyakkan kedainya menjual souvenir dan kraf tempatan – Dal Lake, Srinagar.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

‘Floating market’ diwaktu pagi yang menjual sayur-sayuran segar hasil tumbuh dari tasik ini juga.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Ini cafe paling hipster dalam dunia. Tiada yang lebih hipster dari ini! Cafe terapung diatas Dal Lake. Perasaan order dan hirup kopi panas atas ‘shikara’ ni memang tiada tandingan. Menangis!

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Sate panas Kashmir yang memang padu!

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer
Varanasi, Uttar Pradesh

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Setiap hari menjelang senja di tepi sungai Gangga diadakan ritual pemujaan yang dipanggil sebagai Ganga Aarti. Pemujaan dilakukan dengan melepaskan ‘Diya’ bersama bunga dan lilin kedalam sungai Ganga.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Varanasi terkenal kerana ghat-ghat yang wujud disepanjang Ganges River. Disini dikira antara tempat paling suci bagi Hindu & Jainism. Bagi mereka, mereka datang untuk mensucikan diri, pemujaan dan untuk dibakar mayat. Mati dibakar disini dianggap kematian baik yang diinginkan – Ganges River, Varanasi.

Baca: Bagaimana Kami Jadi Mangsa ‘Scammer’ Professional Sewaktu Travel Di India

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Church, pemandu boat di Sungai Ganges yang fasih berbahasa Korea. Kalau dengar, boleh ternganga. Beliau terkenal dikalangan tourist Korea kerana beliau pernah disebut dalam penulisan seorang blogger terkenal negara itu.

Dari situ dia banyak menerima pelancong dari Korea untuk boat tour. Akhirnya dia belajar bahasa mereka bagi memudahkan dia untuk berkomunikasi.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Standard blur photo bila orang lain ambilkan gambar. Tapi kita tetap hargai keseniannya yang tersendiri. Kami berjumpa Phil dan Sara dari South Korea ketika dalam train ke Varanasi. Akhirnya kami berjalan sekali di sini.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Begitulah anehnya di Varanasi, manusia dan lembu pun begitu damai bersama. Disini, wujud segala perkara yang tidak masuk akal, masa bergerak dengan perlahan, dan kau hanya perlu lihat dan hayati dunia yang berbeza ini.

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

India Dari Kacamata Saya Sebagai Seorang Fotografer

Destinasi terakhir sebelum kami berangkat pulang. India sebuah negara yang unik dan tersendiri, membawa seribu makna dan persoalan bagi mereka yang datang. Pergilah ke India walau sekali! – Ramakrishna Beach, Visakhapatnam.

Baca lagi: 30 Cabaran Yang Bakal Anda Lalui Apabila Travel Di India